Kamis, 13 November 2014

Pandangan Tentang Kurikulum 2013


Pandangan Tentang Kurikulum 2013

PENDAHULUAN

Kurikulum di Indonesia sudah mengalami perkembangan sejak periode sebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006 yang berlaku sampai akhir tahun 2012 lalu. Pergantian Kurikulum tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta rancangan pembelajaran yang ada di sekolah. Menurut beberapa pakar, perubahan kurikulum dari masa ke masa, baik di Indonesia maupun di negara lain, disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman yang cenderung berubah. Perkembangan kurikulum dianggap sebagai penentu masa depan anak bangsa. Oleh karena itu, kurikulum yang baik akan sangat diharapkan dapat dilaksanakan di Indonesia sehingga akan menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara.
Setiap kurikulum yang telah berlaku di Indonesia dari periode sebelum tahun 1945 hingga kurikulum tahun 2006, memiliki beberapa perbedaan sistem. Perbedaan sistem yang terjadi bisa merupakan kelebihan maupun kekurangan dari kurikulum itu sendiri. Kekurangan dan kelebihan tersebut dapat berasal dari landasan, komponen, evaluasi, prinsip, metode, maupun model pengembangan kurikulum.
Kurikulum 2013 mulai dilaksanakan pada tahun ajaran 2013-2014 pada sekolah yang ditunjuk Pemerintah, maupun sekolah yang siap melaksanakannya. Artinya sampai Bulan September 2013 ini, sudah 3 bulan kurikulum baru dilaksanakan.

KEUNGGULAN KURIKULUM 2013
a. Siswa dituntut untuk aktif, kreatif dan inovatif dalam pemecahan masalah.
b. Penilaian didapat dari semua aspek. Pengambilan nilai siswa bukan hanya di dapat dari nilai ujian saja tetapi juga di dapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain lain.
c. Ada pengembangan karakter dan pendidikan budi pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi.
d. Kurikulum berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
e. Kompetensi menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
f. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan).
g. Kurikulum 2013 tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global. . Untuk tingkat SD, penerapan sikap masih dalam ruang lingkup lingkungan sekitar, sedangkan untuk tingkat SMP penerapan sikap dituntut untuk diterapkan pada lingkungan pergaulannya dimanapun ia berada. Sementara itu, untuk tingkat SMA/SMK, dituntut memiliki sikap kepribadian yang mencerminkan kepribadian bangsa dalam pergaulan dunia.
h. Standar penilaian mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (sikap, keterampilan, dan pengetahuan secara proporsional)
i. Menuntut adanya remediasi secara berkala.
j. Tidak memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci karena Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman pembahasan sudah tersedia
k. Sifat pembelajaran kontekstual.
l. Meningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal.
m. Buku, dan kelengkapan dokumen disiapkan lengkap sehingga memicu dan memacu guru untuk membaca dan menerapkan budaya literasi, dan membuat guru memiliki keterampilan membuat RPP, dan menerapkan pendekatan scientific secara benar.
KELEMAHAN KURIKULUM 2013
a. Banyak guru yang beranggapan bahwa dengan kurikulum terbaru ini guru tidak perlu menjelaskan materinya. Padahal kita tahu bahwa belajar matematika, fisika,dll tidak cukup hanya membaca saja. Peran guru sebagai fasilitator tetap dibutuhkan, terlebih dalam hal memotivasi siswa untuk aktif belajar.
b. Sebagian besar guru belum siap. Jangankan membuat kreatif siswa, terkadang gurunya pun kurang kreatif. Untuk itu diperlukan pelatihan-pelatihan dan pendidikan agar merubah paradigma guru sebagai pemberi materi menjadi guru yang dapat memotivasi siswa agar kreatif. Selain itu guru harus dipacu kemampuannya untuk meningkatkan kecakapan profesionalisme secara terus menerus. Sebagai contoh di Singapura, dalam setahun guru berhak mendapatkan pelatihan selama 100 jam.
c. Konsep pendekatan scientific masih belum dipahami, apalagi tentang metoda pembelajaran yang kurang aplikatif disampaikan.
d. Ketrampilan merancang RPP dan penilaian autentik belum sepenuhnya dikuasai oleh guru.
e. Tugas menganilisis SKL, KI, KD, Buku Siswa dan Buku guru belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru, masih banyak yang copy paste dan kurangnya waktu untuk membaca dokumen secara mendalam.
f. Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses pengembangan kurikulum 2013. Pemerintah melihat seolah-olah guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.
g. Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan ujian nasional (UN) masih diberlakukan. UN hanya mendorong orientasi pendidikan pada hasil dan sama sekali tidak memperhatikan proses pembelajaran. Hal ini berdampak pada dikesampingkannya mata pelajaran yang tidak diujikan dalam UN. Padahal, mata pelajaran non-UN juga memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan tujuan pendidikan.
h. Kurikulum 2013 ditetapkan tanpa ada evaluasi dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya yaitu KTSP.
i. Pengintegrasian mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan dasar tidak tepat karena rumpun ilmu mata pelajaran-mata pelajaran itu berbeda.
j. Dalam mata pelajaran matematika SMA kelas X terdapat matematika wajib, matematika peminatan yang harus diikuti siswa peminatan IPA. Matematika wajib dan peminatan memiliki silabus yang berbeda. Terutama dalam matematika peminatan diperlukan beberapa materi prasyarat yang belum dibahas di kelas sebelumnya. Contoh : Dalam materi persamaan eksponen diperlukan beberapa rumus turunan dari persamaan kuadrat yang belum dibahas di kelas sebelumnya.
k. Penyusunan materi ajar belum runtut sesuai tahap berpikir siswa, guru harus memilah dan menentukan materi esensial mengingat materi yang harus dikuasai siswa cukup banyak.
l. Pada buku paket matematika terdapat berbagai soal tingkat tinggi seperti soal olimpiade. Mengingat banyaknya materi yang harus dikuasai siswa maka tidak semua soal dapat diselesaikan. Soal-soal tersebut lebih cocok diberikan pada siswa yang berminat mengikuti pendalaman matematika.
m. Seperti kurikulum sebelumnya, belum ada sinkronisasi antara matematika sebagai alat bantu untuk menunjang pelajaran lainnya. Misalnya sinkronisasi antara matematika dengan fisika, ada banyak materi fisika yang memerlukan hitungan matematika seperti vektor, diferensial, integral dan trigonometri tetapi belum dibahas dalam matematika.
n. Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan kesukarannya melampaui tingkat kemampuan siswa
o. Standar proses pembelajaran menggambarkan urutan pembelajaran yang kurang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru.
p. Materi terlalu luas, kurang mendalam.
q. Beban belajar terlalu berat, sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama.
Demikian sekilas pendapat pribadi penulis tentang kurikulum 2013. Bila terdapat kekeliruan dalam penafsirannya,penulis 

Sabtu, 08 November 2014

TUGAS POKOK DAN FUNGSI
WAKASEK, TU, WALI KELAS, PIKET DAN GURU BP/BK



I.   Tugas Wakil Kepala Sekolah
       Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program pelaksanaan
2.    Pengorganisasian
3.    Pengarahan
4.    Ketenagaan
5.    Pengkoordinasian
6.    Pengawasan
7.    Penilaian
8.    Identifikasi dan pengumpulan data                                             
9.    Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat khususnya yang berkaitan dengan masalah pendidikan
10.  Membuat laporan secara berkala

II.   Tugas Bidang Kurikulum
       Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1.    Menyusun program pengajaran
2.    Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
3.    Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
4.    Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
5.    Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan
6.    Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
7.    Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan kelengkapan
       mengajar
8.    Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan
9.    Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata pelajaran
10.  Melakukan supervisi administrasi akademis
11.  Melakukan pengarsipan program kurikulum
12.  Penyusunan laporan secara berkala

III. Tugas  Bidang Kesiswaan
       Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1.   Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi: Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat
2.  Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan kesiswaan/OSIS dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS
3.    Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
4.    Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental
5.    Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
6.    Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima bea siswa
7.    Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
8.    Mengatur mutasi siswa
9.    Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan pelaksanaanMOS
10.  Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
11.  Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
12.  Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala

IV. Tugas Bidang Sarana dan Prasarana
       Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala
1.    Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
2.    Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
3.    Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
4.    Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5.    Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah keseluruhan
6.    Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana
7.    Menyusun laporan secara berkala

V.   Tugas Bidang Humas
       Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1.    Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah
2.    Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
3.    Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia usaha,
       dan lembaga sosial lainnya
4.    Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
5.    Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
6.    Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
7.    Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk
       mewujudkan 9 K
8.    Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan pameran hasil
       pendidikan (gebyar pendidikan)
9.    Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat masalah-
       masalah yang bersifat umum
10.  Menyusun laporan secara berkala

VI. Tugas Koordinator Tata Usaha:
       Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1.    Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2.    Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
3.    Pengurusan administrasi sekolah
4.    Pembinaan dan pengembangan karii pegawai tata usaha sekolah
5.    Penyusunan administrasi sekolah meliputi kesiswaan dan ketenagaan
6.    Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan
7.    Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K
8.    Penyusunan  laporan pelaksanaan secara berkala

VII. Tugas dan Fungsi Walikelas
       Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1.Pengelolaan Kelas
a.Tugas Pokok meliputi:
•   Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan pendidikan
       Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
       Membantu pengembangan keterampilan anak didik
       Membantu pengembangan kecerdasan anak didik
•   Mempertinggi budi pekerti dan kepribadian anak didik
b.Keadaan Anak Didik
•   Mengetahui jumlah anak didik
       Mengetahui jumlah anak didik putra (Pa)
       Mengetahui jumlah anak didik putrid (Pi)
       Mengetahui nama-nama anak didik
       Mengetahui identitas lain dari anak didik
       Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari
       Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak didik (tentang pelajaran, status social/ekonomi, dan lain-lain).

c.Melakukan Penilaian
•   Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah
       Kerajinan, ketekunan, dan kesantunan
       Kepribadian/tatib
•   Dan lain-lain
d.Mengambil Tindakan Bila Dianggap Perlu
•   Pemberitahuan, pembinaan, dan pengarahan
       Peringatan secara lesan
•   Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala Sekolah
e.Langkah Tindak Lanjut
•   Memperhatikan buku nilai rapor anak didik
       Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik
       Memperhatikan kesehatan dan kesejahteraan anak didik
       Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan

2.Penyelenggaraan Administrasi Kelas meliputi
a.  Denah tempat duduk anak didik
b.  Papan absensi anak didik
c.  Daftar Pelajaran
d.  Daftar Piket
e.  Buku Absensi
f.  Buku Jurnal kelas
g.  Tata tertib kelas
3.  Penyusunan dan pembuatan statistic bulanan anak didik
4.  Pengisian DKN dan Daftar Kelas
5.  Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
6.  Pencatatan mutasi anak didik
7.  Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar
8.  Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar

VIII. Tugas dan Fungsi Guru Pembimbing (BP/BK)
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1.    Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
2.  Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah yang    dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar
3.  Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
5.    Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6.    Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling
7.    Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8.    Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling
9.    Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan koseling.

 IX. Pustakawan Sekolah
Membantu Kepala sekolah dalam kegiatan:
1.    Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika
2.    Pelayanan perpustakaan
3.    Perencanaan pengembangan perpustakaan
4.    Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika
5.    Inventarisasi dan pengadministrasian
6.    Penyimpanan buku/bahan pustaka, dan media elektronika
7.    Menyusun tata tertib perpustakaan
8.    Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

X. Laboran
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1.    Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2.    Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3.    Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium
4.    Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium
5.    Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium
6.    Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala


XII. Tugas Pokok dan Fungsi Guru
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi:
1.    Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2.    Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3.    Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, dan ujian akhir
4.    Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5.    Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6.    Mengisi daftar nilai anak didik
7.    Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8.    Membuat alat pelajaran/alat peraga
9.    Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10.  Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11.  Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12.  Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13.  Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
14.  Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15.  Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16.  Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat

XIII.Tugas Guru Piket/Jaga:
1. Meningkatkan pelaksanaan 9 K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan keterbukaan)
2.    Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket
3.    Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan menginval
4.    Pada jam ke 2 harus berusaha menghubungi orang tua siswa yang tidak masuk tanpa keterangan melalui telepon, atau mengunjungi ke rumah bagi yang tidak memiliki telepon
5.  Mencatat: guru dan siswa yang terlambat, guru dan siswa yang pulang belum waktunya, kelas yang pulang sebelum waktunya, kejadian-kejadian penting dan   berusaha untuk menyelesaikan
6.  Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat, dan keliling kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih berada di dalam kelas
7.    Petugas piket harus hadir paling sedikit 5 menit sebelum bel masuk.
8.  Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas atau guru pembimbing
9.    Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah


XIV.KODE ETIK PENDIDIK

1.    Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.    Setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan negara
3.    Menjunjung tinggi harkat dan martabat peserta didik
4.    Berbakti kepada peserta didik dalam membantu mereka mengembangkan diri
5.   Bersikap ilmiah dan menjunjung tinggi pengetahuan, ilmu,  teknologi, dan seni sebagai wahana dalam pengembangan    peserta didik
6.  Lebih mengutamakan tugas pokok dan atau tugas negara lainnya daripada tugas sampingan
7.    Bertanggung jawab, jujur, berprestasi, dan akuntabel dalam  bekerja
8.    Dalam bekerja berpegang teguh kepada kebudayaan nasional  dan ilmu pendidikan
9.    Menjadi teladan dalam berperilaku
10.  Berprakarsa
11. Memiliki sifat kepemimpinan
12. Menciptakan suasana belajar atau studi yang kondusif
13.  Memelihara keharmonisan pergaulan dan komunikasi serta bekerja sama dengan baik dalam pendidikan
14. Mengadakan kerja sama dengan orang tua siswa dan tokoh- tokoh masyarakat
15. Taat kepada peraturan perundang-undangan dan kedinasan
16.  Mengembangkan profesi secara kontinu

17.  Secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu  organisasi profesi